Friday, February 26, 2010
[dinda] Belajar tidur sendiri
Melihat Ibu berdiri di pintu, Dinda langsung berdiri, trus ngomong, "Ibu,... Kalau anak-anak itu mau belajar tidur sendiri boleh kan?,....".
"Ya,,,", jawab Ibu tanpa ekspresi.
"Dan kalau mau tidur, kita kan perlu berdoa dulu Ibu,...", tambah Dinda.
Sunday, February 21, 2010
[adam] Koran hari ini mana?
Tidak ada yang menjawab, ibu tanya lagi, "Ada yang tahu nggak, koran hari ini di mana? tadi yang di sini ini lho,...".
Kali ini Ibu sambil nunjuk lantai bawah tangga.
Mas Adam yang dari tadi merhatiin serius akhirnya jawab, "Waaa,... lha koran yang di situ kan ikut Adam jual tadi siang Bu,...".
Saturday, February 13, 2010
[dinda] Main Musik vs Masak Nasi
diiringi pake alat musik Adek yang kemaren,...", kata Bapak ke Adek
Dinda.
"Udah nggak ada Pak,...", kata Adek menghentikan nyanyinya.
"Alat musik yang kemaren, pakai botol kecil, diisi beras,....", kata
Bapak sekali lagi.
"Iya,... Udah nggak ada,...!!", jawab Adek lebih keras.
"Kok udah nggak ada sih Dek?", tanya Bapak.
"Hmm,... berasnya udah dituang. Kemarin itu mau masak nasi, berasnya
abis,...!", jawab Adek, nggak tahu bener nggak tahu tidak.
Saturday, February 06, 2010
[dinda] Urutan Ulang Tahun
Dinda tiba-tiba.
"Emang urutannya gimana Dek,...", tanya Ibu pura-pura nanggapi
pembicaraan Adek, padahal Adek udah sering banget ngurutin dari adek,
yangkung, ibu, bapak dan mas adam.
dan pelang-pelan Adek mulai mengurutkan, "Urutannya yang pertama ulang
tahun itu Adek,... terus Yangkung Ketandan,... terus Nabi Muhammad,...
teruss,....".
"Lho Dek,... ", Ibu langsung memotong urutan Adek, dan bingung mau ngomong apa.
Friday, February 05, 2010
[adam] Beli Minyak Goreng
Ibu sehabis sholat maghrib tadi.
Mas Adam langsung ambil sepedanya, Ibu masih nambah pesannya, "Apa
aja, asal bukan Sania ya,...".
Sepeda mas Adam langsung nggak kelihatan, udah belok di ujung gang.
****
"Bu,... di warung nggak ada, adanya cuma Sania,....", kata Adam laporan.
"Hmm,... ke warung Opung aja, atau kalau nggak ada, ke warung depan
bisa mas?", pinta Ibu lg.
Adam ngangguk, langsung langsung jalan lagi dengan sepedanya.
****
Agak lama Ibu menunggu, tiba-tiba ada suara teriakan dari luar,
"Ibu,.....!!! Ibu,.... !!!,... Ibuuuuuuu,...!!!".
Ibu langsung lari ke luar, liat mas Adam naik sepeda kencang bgt,
sambil masih teriak-teriak,"Ibuuuu,... Ibuuuu,..!!!!!".
Dari jauh, mas Adam bukannya memperlambat sepedanya, dan nggak kaya
nggak mau berhenti.
Bukannya berhenti, malah mas Adam muter lagi satu blok, sambil
teriak-teriak,... "Ibuuu,...!!!,... Ibu,...!!!".
Muncul dari ujung gang, setelah seputaran blok, sepeda mas Adam udah
lumayan pelan.
Sampai depan rumah berhenti, hampir menabrak Ibu, dan langsung ditanya
Ibu, "Kenapa sih Mas, kok teriak-teriak dan masih muter lagi?".
Sambil masih terengah-engah, mas Adam mencoba menjawab, "Ibu,... mas
Adam itu tadi nggak bisa nge-rem. Ini tangan kanannya bawa minya, yang
kiri megangi uang kembalian,...".