[dinda] Menghitung Tahun Menikah

Adek mencoba menghitung berapa lama Ibu dan Bapak telah menikah. "Tahun 2011-nya termasuk dihitung nggak Bu?", tanya Adek yang langsung sibuk menghitung.

"Akhirnya... 2010, 2009, 2008... 2001... Wuaaaaah... 10th buuuu!!!", Adek setengah berteriak.

Ibu masih memperhatikan, Adek bertanya lagi, "Terus, sekarang umur ibu 36 kan...?".

Ibu diam tanda membenarkan. Adek melanjutkan hitungannya, "Berarti 35, 34, 33... 26... Hahaha... Ibu menikah umur 26!!!".

[adam] Kenapa Adek Tidak Mau Belajar Naik Sepeda?

"Dek, kenapa Adek nggak mau belajar naik sepeda sih Dek?", mas Adam bertanya kepada Adek, membuka pembicaraan.

Belum sempat Adek menjawab, mas Adam sudah mencoba memberi penjelasan, "Nanti di Jogja kan harus bisa naik motor. Naik motor kan harus sudah bisa sepeda dulu kan Dek?".

"Nggak papa kan mas? Besok kan Adek mbonceng mas Adam aja", jawab Adek.

"Nggak bisa Dek", balas mas Adam.

Adek masih diam agak kaget, mas Adam menjelaskan maksudnya, "Adek nggak bisa terus-terusan bonceng mas Adam. Nanti kalau mas Adam sudah nikah gimana?"

[adam] Bhinneka Tunggal Ika berasal dari?

Ibu baru ngoreksi kerjaan mas Adam nemu pertanyaan dan jawaban dari mas Adam berikut:

Semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika berasal dari. ..........

Jawab: Buku PKN

[adam] Tunggu Toilet

Mas Adam main game bola di Android. Maennya bertahan banget, cuma nunggu di gawang. Sambil nendang ke depan, teruak berulang kali, "Tunggu toilet! Tunggu toilet!".

Bapak penasaran nanya ke Ibu, "apa sih Tunggu Toilet bu?".

"itu strateginya mas Adam tuh,.. Tunggu ngebrok!", jawab Ibu.

[dinda] Iklan Kumon

Pulang dari kumon, mas Adam sama Adek ikut Ibu nganter laundryan. Ngobrol sebentar, kayanya bapak ibu yg punya cucian tertarik masukin anaknya ke kumon.

Sempat nanya ke Ibu, "Bagus nggak sih?".

Ibu njawab kalau untuk adam dinda sih cocok2 saja, semua tergantung anaknya.

Mereka masih nanya lagi, kira2 adam dinda bisanya apa. Ibu sempet bingung. Akhirnya Ibu nanya ke Adek, "Dek, lima belas tambah tujuh berapa?".

Sempat agak lama adek berpikir. Belum sempat jawab, akhirnya mas Adam nggak sabar ikutan menyambar, "Dua puluh dua!".

Adek marah ke mas Adam,  "iiiihhhh,.... Mas Adam!!! Kalau dua puluh dua itu, empat belas ditambah delapan!".

[adam] Argometer

"Pak, Limo itu mirip Vios ya?", kata Adam membuka pembicaraan.
"Iya", jawab Bapak.

"Bedanya cuma di meter yang nyala merah, yang ada uangnya ya?", Adam mencoba menebak.
"Oh, itu sih Argometer Dam. Kalau mau, itu mau dipasang di mobil apa aja juga bisa Dam,...", potong Bapak.

"Mobil apa aja?!. Berarti bisa dipasang di F1 juga dong!", balas memotong.

[dinda] Jangan Jual Blackberry

"Adek kok lucu banget sih,...", kata Ibu komentar ke adek yang dari tadi ngoceh.

"Kalau kecilnya kaya gini, terus besok gede bakal kaya apa ya?", lanjut Ibu nggodain Adek.
"Makanya itu Blekberi Ibu sampai adek gede jangan dijual", jawab Adek.

Ibu yang nggak mudeng jadi bertanya, "kenapa blekberi ini nggak boleh dijual Dek?".
"karena di situ kan banyak foto Adek, jadi nanti kalo adek udah gede, tetap bisa dilihat terus adek dari kecil sampai gede seperti apa", jelas Dinda.

[dinda] Om Ifa Brewokan

Barusan Ibu dapat foto Om Ifa terbaru dari BBM-nya, dan langsung ditunjukkan ke Adek Dinda.

Adek langsung teriak, "Ih, Om Ifa sekarang brewokan. Kaya bapak".

Ibu diem saja, Adek sambil masih liat foto Om Ifa terus bilang, "Ya, iya lah, orang adeknya".

[dinda] Apa sih?

"Pak, tahu nggak apa yang biasanya dibilang om Ifa?", tanya Adek ke Bapak tiba-tiba.
"Hmmm,... emang Om Ifa biasanya bilang gimana?", tanya Bapak balik.

"Itu tuh, kalau Adek udah ngapa-ngapain itu,...", kata Adek lagi, mencoba menjelaskan.
"Iya. Bapak nggak tahu tuh. bener", jawab Bapak tidak menjawab.

"Om Ifa itu, kalau Adek lagi ngapa gitu, biasanya terus bilang - 'Apa siiih?' - gitu Pak. Iya Kan?", kata Adek.

[adam] Oncom itu Oranye

"Bu, itu apa?", tanya mas Adam yang pagi ini ikut Ibu ke pasar.
"Oncom mas", jawab Ibu agak malu, karena yang ditunjuk mas Adam adalah oncom milik ibu-ibu yang juga sedang belanja.

"Lah, bukannya oncom itu yang warnanya ijo Bu?", tanya mas Adam.
"Mas, yang warnanya ijo itu oyong, bukan oncom", jawab Ibu.

"Hmm, terus berarti yang itu apa?", tanya mas Adam sambil nunjuk ke tas belanjaan ibu itu.
"Oncom", jawab Ibu pendek dan pelan agar tidak menarik perhatian ibu tadi.

"Yang kotak oranye?", tanya mas Adam yang menunjuk ke belanjaan ibu-ibu yang tadi.
"Ya itu oncom", jawab Ibu lebih menekan, tp tetap lirih.

[adam] Memakai Sumpit

Kemarin sekolah mas Adam ada field trip. Ibu mengecek field trip mas Adam.

"Mas, kemarin makan siang nya pake apa?", tanya Ibu.
"hoka hoka bento", jawab mas Adam datar.

"Wuaahhh,... Enak dong", kata ibu antusias.
"Iya. Tapi nggak asik", jawab mas Adam tetap datar.

"kenapa nggak asik mas?", tanya Ibu menyelidik.
"Makannya pake sumpit. Mas Adam nggak bisa pake sumpit", jawab mas Adam. Datar.

"Terus mas Adam gimana dong makannya?", tanya Ibu.
"Pakai tangan", jawab mas Adam menutup pembicaraan.

[adam] Hari Berjualan

Hari ini di sekolah, mas Adam mendapat giliran untuk menjadi penjual, setelah minggu lalu hanya menjadi pembeli.

Kemarin mas Adam sudah mengumpulkan calon barang dagangannya. Sebatang pensil dengan penutup berbentuk mobil, kertas origami dan penggaris. Sesuai dengan aturan, batas maksimal barang dagangan senilai 15 ribu rupiah.

Sepulang sekolah mas Adam ceria banget. Ibu menyambut dengan pertanyaan, "Bagaimana dagangannya mas?".

"Laku Bu. Habis semuanya", jawab mas Adam.
"Oh ya? Seneng dong? Uangnya banyak", kata Ibu.

"Uangnya sudah mas Adam buat beli lagi Bu", jawab mas Adam sambil menunjukkan uang dua ribuan nya yang tersisa.

kebun raya bogor

Published with Blogger-droid v1.6.8

[adam] Maen Futsal

Published with Blogger-droid v1.6.8

[adam] Polisi EARTH HOUR

Bapak sholat isya' di masjid, dari luar rumah salam. Dari dalam, Adek mbukain pintu sambil njawab salam dan tersenyum.

 

Adek langsung duduk di meja tamu, dan kursi di depannya ada Ibu. Lampu mati.

 

"Lho kok gelap-gelapan?", tanya Bapak.

"Itu tuh ada polisinya EARTH HOUR", jawab Ibu sambil menunjuk ke arah kamar mas Adam.

[adam] Mencari penyebab sakit

Setelah Adek kemarin seminggu sakit panas, hari ini gantian mas Adam yang panas. Mas Adam marah ke Adek, yang dianggapnya menularkan dari sakit panas Adek ke mas Adam.

 

"Sakit panas mas Adam ini pasti gara-gara Adek kemarin sakit, terus menular ke mas Adam", desak Adam ke Adek.

 

"Nggak! Adek itu kemarin sakit, karena digodain mas Adam! terus mas Adam sakit karena nggodain Adek!", bantah Adek.

 

"Ya. Kalau begitu, sekarang Adek godain mas Adam, biar Adek sakit lagi!", mas Adam mencoba memberi keputusan.

[adam] PR tentang Nabi Muhammad

Adam barusan selesai mengerjakan PR-nya. Cerita tentang Nabi Muhammad. harusnya ditulis tangan, tetapi Adam lebih suka mengumpulkannya dalam bentuk ketikan komputer.

Tulisan terhenti karena Adam sudah ngantuk.
Adam masih sempat protes, karena seharusnya tulisan minimal 15 baris. Bapak yang membuat tulisan Adam menjadi baris per baris dari awalnya adalah 11 baris tulisan yang tidak kenal titik koma dan huruf besar kecil. Setelah memastikan baris lebih dari 15, Adam langsung ke kamar. tidur.

*****
nabi muhamad

ayah nabi muhamad bernama abduloh
ibu bernama aminah
kakeknya ber nama abdul mutolip
nabi muhamad punya paman abu tolip

nabi muhamad lahir di mekah pada tahun gajah
tahun itu kabah diserang oleh pasukan gajah yang dipimpin raja abrahah
abdul mutolip kakek nabi muhamad adalah penjaga kabah.
abdul mutolib mencegat raja abrahah karena pasukan gajah telah merampas 70 ekor onta milik abdul mutolib
abdul mutolib berkata: serang serang saja. Aku hanya meminta 70 onta milik ku. Kabah adalah milik alloh. Jadi alloh yang akan mengurus kabah
besoknya gajah pasukan raja abrahah tidak mau bangun tidur menyerang kabah maunya pulang
akhirnya datang burung ababil yang membawa batu panas dari neraka
pasukan gajah hancur diserang burung ababil

nabi muhamad adalah anak yatim
bapaknya mati ketika nabi muhamad masih di kandungan ibunya
ibunya meninggal ketika nabi muhamad berumur sekitar enam tahun
hingga besar nabi muhamad dipelihara abu tolip pamannya

[dinda] CD Kosong

Tadi malam sewaktu nganter Ibu ke Carrefour, bapak sekalian beli CD kosong.

 

"Ini apa Pak? CD banyak kok nempel jadi satu kaya gini?", tanya Dinda sambil ngliatin CD Kosong yang bapak beli.

"Oh, ini jadi satu, bisa nempel karena ada bungkus plastik ini", jabab Bapak setengah menerangkan.

 

"Hmmm,... emang ini CD apaan Pak?", tanya Adek lagi.

"CD kosong", jawab bapak singkat.

 

"Hmmm,.. CD masih Kosong kok dibeli sih Pak?, tanya Adek lagi.

[adam] Pasti juga nggak tahu

Hari ini mas Adam pentas. Berdua bareng Aya. Ibu surprise banget, mas Adam dapat yang terbaik pilihan teman-teman di pentasnya.

 

"mas Adam, pentasnya apa sih mas?", tanya Ibu perhatian ke mas Adam.

"Ibu tahu iklan teh sariwangi nggak?", mas Adam malah balas tanya.

 

"Yang mana sih ya Mas?", Ibu mencoba mengingat-ingat.

"Hmm,... kalau Ibu nggak tahu iklan itu, mau mas Adam jelasin kaya apa pun Ibu juga pasti nggak tahu", kata mas Adam.

[dinda] Kan masih TK

Malam ini, anak-anak susah banget tidurnya. Adek sama mas Adam masih becanda terus. Akhirnya Ibu mengeluarkan ultimatum, "Udah buruan tidurnya. Pokoknya, kalau besok pagi ada yang kesiangan, Ibu pencetin hidungnya!".

 

mas Adam langsung bereaksi, "Ayo Dek, buruan tidurnya, biar besok nggak kesiangan".

 

dan Adek menjawab, "Ah, kalau besok pagi Adek masih ngantuk, Adek terusin aja tidurnya, nggak usah masuk sekolah. Kan Adek masih TK".

[dinda] Tanda Halal di Chiki

"Lha,.. gitu Dek,.. kalau beli snack itu dilihat tanda halal nya dulu di bungkusnya", kata Bapak ngajari Adek.

 

"Hmm,... tapi Pak? itu Chiki kok ada tanda halalnya tapi masih ada MSG nya?", adek mencoba balas menjelaskan.

[dinda] Belajar Berjuang (kaya Om Ifa)

"Mas, itu maen game nya itu kalau kalah jangan main escape aja lho! harus tetap berjuang, walaupun pas balapan masih nggak nomor 1", kata Bapak kasih nasehat ke mas Adam.

 

"Iya Pak. Gamenya jadi bisa buat belajar berjuang ya Pak?", mas Adam seperti udah nangkep maksud Bapak.

 

"Belajar berjuang? kaya Om Ifa ya Pak?", Adek Dinda ikutan nyahut.

 

"Om Ifa? emang Om Ifa belajar berjuangnya ngapain Dek?", tanya Bapak ke Adek, penasaran.

 

"Itu,... sewaktu lomba masak. Iya kan?", jawab adek mantap.

[dinda] Everything is OK

Bu Okta, tetangga sebelah lihat Dinda ngerjain kumon. Ketika Dinda selesai Bu Okta komentar, "Wah, Udah selesai ya? Dinda ngerjain Kumonnya cepet banget ya?".

 

"Hmmm,... Everything is OK", jawab Dinda. Ibu pun langsung mencari-cari asal kalimat itu, hingga sampai ke Dinda.

[dinda] Masak Naik Motor

Mas Adam besok pagi di sekolah ada kegiatan pengenalan profesi. Dan mas Adam tetap dengan cita-citanya: Pembalap F1.

 

Ibu sudah mbujuk mas Adam untuk ganti cita-cita, tetap nggak berhasil. Akhirnya, pesan kaos & topi F1. Online, lewat internet. Tempat pesannya di Bandung.

 

****

Siang tadi pesanan datang. Ketika mas Adam lagi seneng-seneng nyobain baju, Adek Dinda komentar, "Ibu, ini baju yang pesan dari Bandung itu ya?".

 

"Iya", jawab Ibu sambil liat-liat mas Adam.

"Eeee,... yang nganter Mas nya yang tadi itu datang ya?", tanya Adek lagi.

 

"Iya", jawab Ibu masih sambil ngurusi mas Adam.

"Yang nganter mas yang barusan, yang pakai motor?", tanya Adek lagi.

 

"Iya. Kenapa sih Dek?", tanya Ibu.

"Masya Allaaaahhhh,.... masa, hanya untuk nganterin satu baju ini, mas itu tadi harus naik motor dari Bandung ke Depok,... Jauh sekali ya Bu", kata Adek mencoba mengambil kesimpulan.

 

[adam] Cara Install di Ubuntu

"Pak, gimana sih cara install kalau di Ubuntu?", tanya Adam tadi pagi.

 

"Ini, pakai yg paling bawah di menu, namanya Ubuntu Software Center, cari aja pengen kategori software yang pengen diinstall. Klik aja tombol install ini", kata Bapak ke Adam, sambil nunjukin menu dan tombol-tombol nya.

 

***

Bapak mau berangkat Sholat Ashar, mas Adam baru bangun tidur. Langsung duduk di depan laptop Bapak.

 

***

Sepulang Bapak Sholat Ashar, mas Adam masih di depan laptop. "Mas, udah sholat?", tanya Bapak mencoba mengusir mas Adam dari laptop.

 

"Udah", jawab Adam singkat.

"Apa itu?", tanya Bapak ke Mas Adam yang lagi sibuk main game barunya di Ubuntu.

 

"Trigger. Game Rally", jawab Adam singkat lagi.

"Lah,... Bu, baru tadi pagi dikasih tahu, udah nambah satu game lagi", kata Bapak ke Ibu.

 

Mas Adam masih di depan laptop masih sempet nyahut, "Bukan satu, dua Pak. Nih,....", kata mas Adam sambil nunjukin Supertux-nya, game penguin balapan mrosot di salju.

[dinda] Mencari Pahala

Tadi pagi, mas Adam, adek Dinda dan Bapak main sepedaan. Pulangnya, di tanjakan mau masuk gerbang, bapak udah nggak kuat mboncengin Adek. Mas Adam masih terus sampai ujung tanjakan, karena sepedanya bisa disetel ke gir paling ringan. Mas Adam turun dari sepeda, nunggu Bapak dan Adek.

 

Istirahat dulu di ujung tanjakan.

 

Sambil istirahat, Bapak nanya ke Adek, "Dek, mau pahala nggak Dek?".

 

"Emang ngapain?", tanya Adek.

"Ngasih uang ke bapak itu", kata bapak sambil ngarahin muka ke bapak-bapak tua yang sedang minta-minta di pinggir jalan, yang tadi kelewatan sewaktu nuntun sepeda di tanjakan.

 

"Emang Bapak bawa uang?", tanya Adek lagi.

"Ada nih,...", jawab bapak sambil ambil uang di tas kecil tempat kamera.

 

Adek jalan ke arah bapak-bapak tua, dengan membawa uang. Agak lama juga, lumayan adek jalannya. Uang sudah dikasih ke bapak-bapak tua, Adek masih belum kembali.

 

Bapak udah mikir, jangan-jangan Adek minta kembalian. Akhirnya Bapak megang sepeda, ngajak mas Adam untuk jalan, agar Adek segera kembali. Adek masih tetap diam, di kejauhan bersama bapak-bapak tua itu.

 

Akhirnya Adek lari ke arah Bapak dan mas Adam. Bapak langsung nanya ke Adek, "Kenapa sih Dek? kok lama?".

 

Sambil naik bonceng depan, Adek bilang, "Adek itu tadi, waktu mau balik, malah dipanggil, -sebentar neng-, kata bapak itu".

 

"Emang terus ngapain Dek?", tanya Bapak penasaran.

"Adek didoain!", jawab Adek.

 

"Emang Adek dapat doa apa?", tanya bapak lagi.

"Al Fatihah, terus nggak tahu doa apa tengah nya, nggak begitu jelas. Terus doa yang Nabi Muhammad kalau terakhir-terakhir doa itu lho Pak?", adek mencoba menjelaskan.

 

"Emang Nabi Muhammad, kalau akhir-akhir doa apa? Robbana atina?", tanya Bapak lagi.

"Iya", tutup Adek.

[dinda] Sesama Orang Sakit

Ibu yang sampai sekarang demam pileknya masih belum habis, pagi tadi mau ke ITC. Tapi tidak boleh oleh Dinda, yang hari ini tidak masuk lagi juga karena pilek.

 

Beberapa kali Ibu mbujuk Adek, tetep aja Adek nggak mau. Pengen Adek, kalau Ibu ke ITC, Adek ikut. Atau Ibu memang tidak ke ITC sekalian.

 

"Adek,... Adek kan tidak masuk sekolah, ada di rumah karena sakit, masak sakit kok malah mau ikut ke ITC?", Ibu mencoba sekali lagi kasih alasan.

 

"Ok, kalau Adek nggak boleh ikut ke ITC karena sakit, Ibu berarti juga nggak boleh. Karena, ibu kan sekarang juga masih sakit!", simpul Adek.

[adam] Nggak Tahan Bau

Ibu malam tadi pasang obat nyamuk. Nggak tahu kenapa, dua malam ini ada nyamuk masuk.

 

***

"Uhh bau,... Nggak tahan, enggak tahan, bau obat nyamu,...", teriak mas Adam ketika sudah mau tidur.

 

Adek yang ada di sebrang tempat tidur menimpali asal beda, "Uhhh,... enaknya bau obat nyamuk,... wangiii,...".

 

Ibu menggeser obat nyamuk agak menjauh.

 

Selang sebentar kemudian, mas Adam masih teriak, "Uhhh,... Bauuu,... Mas Adam Nggak tahaaaannnn,...".

 

"Bau apa sih mas? kan udah Ibu jauhkan obat nyamuknya", kata Ibu setengah bertanya.

 

Mas Adam diam sebentar terus menjawab, "Bau kentut mas Adam".

[adam] Pengen Kurus

Agak siang kemarin, mas Adam ngomong sendiri, "Mas Adam itu sebenarnya pengen kurus, tapi kok iihhh,... nggak nahan banget nih lapernya".

[dinda] Kapan Bapak Marah?

Adek Dinda bisik-bisik ke Ibu di depan bapak. Ibu pelan ngomong ke Adek, "Kalau mau install game di PC aja lah Dek,...".

 

"Oh, Adek pengen install game? kok mintanya ke Ibu? emang Bapak pernah marah?", Bapak nyaut pembicaraan Adek.

 

Adek langsung berdiri, setengah teriak bilang ke Bapak, "Dulu pernah,... Dulu, Bapak pernah marah sewaktu masih tahun 2010!".

[dinda] Nggak Ada Urusan

Dinda hari Kamis tidak masuk sekolah, sakit. Siang itu badan udah agak enak, udah mulai berisik lagi.

 

Setelah nego ke Ibu untuk ngerjain kumon-nya malam saja, akhirnya dengan ceria ngomong sendiri, "Hufff,... Adek sekarang mau ngapain ya?,... Kumon kan udah nanti malam,... Siang ini Adek udah nggak ada urusan nih,...".